Selasa, 13 Oktober 2015

TRIP TO SIKUNIR (DIENG PART II)

assalamualaikum...

Hai blogers bagaimana kabar? kali ini saya mau cerita perjalanan ke Sikunir, trip ini tahun lalu tapi belum sempat saya tulis di sini. ya sudah lah ya daripada saya bingung mau nulis apaan.

Berawal dari obrolan makan siang di Sambel layah purwokerto, kami bertiga di sela-sela jam istirahat kantor, kebetulan sedang bosen banget dengan rutinitas kerja, munculah ide untuk traveling bareng.

Ada saya, tiwul dan mba nisnis (maaf, nama saya samarkan karna belum konfirmasi ke yang bersangkutan hihihi). Karena ke pantai sudah sangat mainstream bagi kami maka ke pegunungan menjadi tujuan yang sangat klik untuk kita pilih kali ini. engga mau juga sih kalo langsung ekstrim naik gunung, soalnya kami belum berpengalaman soal hiking -saya sih udah pernah ke Bromo ya (ora nyombong)- hahaha.

Tidak terlalu jauh, tidak terlalu banyak budget, tidak terlalu memakan waktu. Sikunir adalah pilihan tepat. Cukup tiga jam perjalanan dari purwokerto menuju wonosobo dan kawasan Dieng menggunakan mobil sewaan. Finally, kita berangkat bertujuh. Saya, tiwul, mba nisnis, aril, adis, titut, yudia. Titut sebagai supir, jadi kita tidak perlu sewa jasa supir, biar hematt hehehe. Dengan Bismillah.. dan apdet status bbm masing2 personel kita pun berangkat dengan sukacita yeaayyy :=))

Berangkat dari purwokerto ba'da dhuhur agar tidak terlalu panas di perjalanan. Layaknya rombongan keluarga yang mau piknik, obrolan seru pun mengalir dengan mulusnya, sesekali diselingi canda tawa.

Hari beranjak malam ketika kami sampai di kota Wonosobo. Aril mengeluh sakit, suhu badannya tinggi, dan kami sempat bingung apakah akan kembali ke purwokerto atau tetap meneruskan perjalanan. Mencari apotik, itu yang kami lakukan pertama. Untuk mencegah hal buruk terjadi akhirnya kita mencari rumah sakit terdekat. kalau memutuskan pulang ke purwokerto langsung terlalu jauh, aril butuh penanganan cepat. Untungnya kami bertemu salah seorang teman mba ninis yg bekerja di rumah sakit tersebut. Alhamdulillah selalu ada pertolongan Alloh disaat yang tak terduga. Aril masuk IGD dan diinfus, kata dokter ada gejala DBD. Kami tidak menghubungi orangtuanya sesuai permintaan aril karena tidak mau membuat khawatir. Perasaan resah, khawatir dan galau pun menyelimuti kami. dan hari semakin larut malam...

Keputusan kita serahkan semua kepada Aril, apakah mau pulang malam ini juga atau menunggu besok pagi. Dan sungguh tak disangka, aril justru ingin tetap melanjutkan perjalanan ke Sikunir malam ini juga. Antara kaget dan senang akhirnya kami melanjutkan perjalanan dengan banyak berdoa, alhamdulillah kondisi aril membaik.

sudah terlalu larut kami sampai di homestay BUDJONO dan bung Jono menyambut kami dengan ramah. syukur kamar yang kami pesan belum dialihkan ke orang lain, kalau sampai itu terjadi mau tidur dimana kita??

Dilanjutkan sesi briefing untuk hiking besok pagi buta oleh bung joni salama 30 menit. malam semakin dingin, kita putuskan untuk segera tidur biar besok engga kesiangan. Zzzzz....

Pukul 03.30 WIB dari homestay berangkat dengan mobil menuju strat pendakian Sikunir, tidak terlalu jauh. hanya 15 menit saja. dan ternyata di sana sudah banyak orang! wow. Parkir mobil, membawa bekal makan secukupnya, kaus tangan dan syal sudah terpasang dengan hangat. mulailah kita mendaki! yipiii

by the way, kondisi aril makin baik dan tetap ingin ikut mendaki. hemmm,, betul juga kata orang bijak, kadang keinginan yang kuat bisa mengalahkan rasa takut juga rasa sakit. tentu saja kami yang lain harus mengikuti kondisi aril, tidak terlalu memaksakan diri untuk terus berjalan. capek sedikit berhenti, istirahat, minum.

Sikunir bukan gunung, Sikunir adalah sebuah bukit yang puncaknya berada di ketinggian 2.263 mdpl. tempat para pencari golden sunrise atau matahari terbit keemasan. Untuk pemula seperti kami saja sudah cukup ngos-ngosan huffttt... ditambah lagi suhu udaranya sangat dingin apalagi di pagi buta seperti ini.

Kurang lebih satu jam pendakian akhirnya kami sampai di puncak bukit. langit masih gelap namun sudah ramai orang. sambil beristirahat kami menunggu momen sunrise muncul dari balik cakrawala...

and here we go, inilah foto-foto kami taraaaaaaaaaaaa








okey bloggers segitu dulu ceritanya, dokumentasi lebih lengkap silahkan kunjungi facebook saya. terimakasih sudah membaca :)

Wassalamualaikum wr. wb


Tidak ada komentar:

Posting Komentar